Saham adalah suatu investasi yang sangat menjanjikan untuk tabungan masa depan. Saya sendiri pun juga telah membuktikannya bahwa memang betul seperti yang dikatakan oleh para master-master saham bahwa investasi yang tergolong aman, kemudian modal relatif kecil, dan hasilnya bisa mengalahkan inflasi adalah melalui Saham. Itu betul sekali. Saya pun sudah membuktikannya betul2.
Ok, sebelumnya saya akan menceritakan latar belakang saya saat ini agar tahu mengapa saya mengatakan hal itu (nabung jangan di deposito !). Singkatnya saat ini saya bekerja di seputar dunia investasi, seperti trading forex atau valas, dan selain itu saya juga menggeluti dunia properti dan berinvestasi di saham. Intinya investasi apa saja deh... asalkan halal, tetapi saya anti money game dan investasi bodong karena itu berbahaya. Jadi melalui Berbagi pengalaman-pengalaman saya tersebut siapa tahu bisa menolong orang, karena seperti pepatah: the more you give, the more you will earn...
Dunia investasi ini memang sangat merubah hidup saya, dan dari investasi-investasi tersebut saya bisa mencukupi berbagai kebutuhan hidup saya, mulai dari kebutuhan rumah tangga, membeli mobil hingga rumah, padahal prinsip yang saya jalankan sebenarnya sederhana saja kok, dan tidak perlu ribet-ribet.
Kembali pada topik sesuai judul ini , sebaiknya kita memilih NABUNG SAHAM atau TRADING SAHAM sih ?
Saya ingin menjelaskan mengenai perbedaannya
Menabung Saham, yaitu kita rutin setiap bulannya atau setiap 3 bulan menempatkan atau menyisihkan sebagian dari penghasilan kita di saham, dan ini harus dilakukan secara konsisten.
Trading (atau trading saham dot com), yaitu kita melakukan perdagangan jual dan beli saham di bursa untuk menghasilkan cashflow atau income.
Keduanya sebenarnya berkaitan, karena dengan melakukan trading maka kita bisa mempunyai income yang bisa kita sisihkan sebagian untuk ditabung, dan keduanya bagus untuk dilakukan, tetapi tidak boleh salah jalan.
Jika kita mempunyai side job atau pekerjaan yang lain, seperti buka toko ataupun usaha jasa yang lain (dokter, profesional, karyawan) maka kita juga bisa menyisihkan dari penghasilan kita tersebut untuk ditabung.
Kalau yang salah jalan itu seperti apa ? yaitu kita punya penghasilkan tetapi tidak ditabung, melainkan dibuat foya-foya, atau punya penghasilan tetapi ditabung di hal-hal yang salah, misalnya ditabung di modal bisnis yang beresiko untuk kehilangan uang itu dan tidak ada masa depan. Itu yang harus dihindari ya
Kesimpulannya: trading = cash flow dan lebih membutuhkan keahlian , nabung = investasi masa depan (menghasilkan pertumbuhan modal atau capital gain)
Sekarang sudah tahu kan perbedaannya...
Jika sudah tahu, maka lanjut ke sesi berikutnya.
Yaitu kenapa memilih saham ? kok bukan properti atau bermain forex atau emas sih ?
Jawabannya simple saja, untuk properti memiliki kelemahan , yaitu modal besar dan tidak liquid. Sedangkan untuk forex dan emas beresiko tinggi jika psikologis anda tidak mendukung, apalagi yang tidak memiliki trading skill yang cukup.
Properti dan forex itu tidaklah buruk, mereka itu bagus juga dan saya sendiri pun juga menggelutinya, tetapi disarankan hal-hal itu adalah untuk jenjang tingkat lanjut.
Untuk yang modalnya pas-pas'an, masih awam, ataupun yang tidak kuat menghadapi gejolak pasar, dan yang memiliki riwayat sakit jantung nih :) maka disarankan memilih dahulu investasi di saham, karena akan lebih tenang.
Jangan memikirkan profitnya dahulu, memang forex atau trading emas / loko kelihatannya bisa menghasilkan profit yang lebih fantastis, tetapi itu hanya untuk yang sudah Pro saja loh... Kalau yang masih awam dan ingin yang tenang-tenang maka saham lebih tepat.
Jika nanti sudah memahami dan memiliki modal lebih, maka bolehlah anda melakukan diversifikasi ke forex, properti, franchise, dll
Apa sih SAHAM itu ?
Menurut definisinya Saham adalah kepemilikan suatu perusahaan, jadi kalau anda membeli saham maka artinya anda juga memiliki sebagian dari perusahaan itu sesuai dengan porsi persentasenya.
Jika perusahaan tersebut bertumbuh maka nilai saham anda pun juga akan naik dan menguntungkan. Namun apabila perusahaan itu merugi maka saham anda juga bisa turun nilainya. Oleh karena itu untuk membeli saham pun juga tidak bisa asal membeli saja tanpa dianalisa dahulu.
Menurut saya, bermain saham itu umumnya ada 3 Kategori, yaitu bermain saham dalam negeri (saham lokal), saham luar negeri, dan bermain saham dengan margin. Saya tidak menyarankan untuk bermain dengan margin, itu sangat berbahaya dan bisa bangkrut, jadi hindari untuk pakai margin tersebut. Sedangkan untuk saham luar negeri juga bagus tetapi jangan dulu jika anda masih pemula. Jadi yang terbaik saya sarankan adalah di Saham Lokal ya.
Favorit saya di saham lokal adalah melakukan NABUNG SAHAM , karena menabung di saham ini sangat menguntungkan sekali dibanding dengan halnya deposito di bank atau lainnya, bahkan kenaikan harga properti pun juga bisa kalah loh, dan ini sudah saya buktikan sendiri beberapa tahun ini.
Sebagai contoh saja, rata2 jika anda menabung di perusahaan consumer good yang terkenal seperti UNILEVER (kode sahamnya UNVR) itu maka jika ditarik garis kesimpulan selama bertahun-tahun menabung di saham perusahaan Unilever secara rutin, maka anda sebenarnya akan mendapatkan return sebesar 30% per tahun, nah bandingkan saja dengan deposito yang nilai returnnya hanya 5% per tahun. Itu sudah sangat jauh sekali selisihnya.
Jika anda menabung di deposito bank, maka jangan lupa dengan faktor inflasi yang besarnya itu rata-rata sekitar 6% per tahunnya, jadi kalau anda menabung di bank maka secara tidak langsung uang anda sebenarnya akan menurun nilainya sebesar 1% - 2% per tahunnya loh. Nah ini yang sering tidak disadari oleh banyak orang.
Inflasi itu adalah jika dahulu dengan uang Rp.1000 anda sudah bisa membeli 10 buah barang tertentu , tetapi saat ini dengan uang Rp.1000 itu hanya bisa membeli 1 buah barang itu saja, nah inilah yang disebut dengan inflasi, yaitu kenaikan harga barang2, sedangkan nilai uang tetap.
Saham itu apakah aman ?
Menurut saya Aman, JIKA kita berinvestasi di perusahaan yang tepat, seperti contoh perusahaan Unilever tersebut. Adapun contoh-contoh perusahaan yang aman lainnya bisa seperti Telkom (TLKM), Bank BCA (BBCA), Waskita Karya (WSKT) itu pun juga tergolong perusahaan yang aman, dan mereka berkemungkinan kecil sekali untuk bangkrut, jadi menanamkan modal kita di perusahaan-perusahaan seperti itu bisa dikata 99% aman. Bayangkan saja jika perusahaan itu bangkrut, maka Indonesia pun juga pasti akan tergoncang ekonominya dan ribut, jadi membayangkan mereka bangkrut itu rasanya tidak mungkin, walaupun semua kemungkinan itu pasti ada.
Menurut dari survey yang terpercaya, selain Saham itu legal dan didukung pemerintah / OJK, Investasi di Saham juga termasuk dari 5 jenis investasi yang paling aman dan menguntungkan.
Untuk terhindar dari resiko atau sebagai pengamannya, biasanya saya menggunakan Second Opinion yang terpercaya, unggulan saya adalah menggunakan metode Analisa Saham dari Trijas System yang menurut saya itu menolong banget, karena dari sana kita bisa tahu mengenai batasan-batasan manajemen resikonya bila terjadi hal-hal yang buruk (ini untuk jaga-jaga juga). Dan harganya sistem itu juga tidak mahal, mulai dari paket harga Rp.50 ribu saja per bulannya, dan itu sangat murah sekali jika dibanding dengan nilai keuntungan saham yang bisa kita dapat. (ini bukan promosi ya, tetapi ini betul-betul kenyataan, siapa tahu bermanfaat)
Mengenai hitung-hitungannya bahwa Saham itu menguntungkan, coba sekarang anda buka kalkulator anda dan coba hitung modal anda bila anggap saja menabung mulai dari modal 100 juta rupiah dan setiap bulan rutin menabung 2-3 juta rupiah saja, maka jika ditarik garis horizon selama 10 tahun maka modal anda 100 juta itu bisa menjadi Milyaran loh bahkan diatas Rp.5 milyar, dan ini adalah nyata ada buktinya, bukan investasi bodong dan bukan tipu2 !
bandingkan dengan deposito, tentu tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan menabung di saham ini.
Oleh karena itu mengapa saat ini pemerintah pun juga gencar menggalakan program YUK NABUNG SAHAM, karena memang hasilnya benar-benar bisa membantu mengentaskan kemiskinan loh kalau kita pelajari, walaupun dengan modal yang kecil. (sekedar anda ketahui, bahwa Yuk Nabung Saham ini bisa dimulai dengan modal mulai Rp.100 ribu saja loh)
Cara menabung di saham pun juga mudah sebenarnya, yaitu anda tinggal menghubungi perusahaan sekuritas atau broker untuk saham yang terdekat di kota anda, kemudian buka rekening disana. Contohnya seperti di BNI Sekuritas, Danareksa, Mirae Sekuritas (etrading / HOTS), Indo Premier (Ipot), Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, dan sebagainya... Cukup mudah, resmi, dan 100% ini Legal.
Jujur saja , dari penghasilan yang saya sisihkan setiap bulannya di menabung saham ini (rata-rata saya menyisihkan 20% dari penghasilan saya), saya berani menghadapi masa depan saya yang lebih cerah dan akan memiliki uang pensiun lebih dari cukup untuk masa tua saya, tanpa takut tergerus nilainya oleh momok inflasi tersebut.
Beberapa tokoh yang sukses dari investasi saham ini adalah seperti Mr.Warren Buffett (Amerika Serikat) dan Lo Kheng Hong (Indonesia), yang masing-masing telah menabung sejak puluhan tahun yang lalu, dan saat ini tabungan mereka sudah terbilang mencapai Trilyunan. Padahal dulunya mereka hanya orang biasa-biasa saja dan karyawan yang hanya bergaji standard saja. Baca saja kisah sukses mereka, luar biasa.
Coba pelajari lebih dalam perihal saham-saham itu , karena ini benar-benar bagus dibanding deposito atau investasi yang lainnya.
No comments:
Post a Comment