Banyak dari kita yang hendak terjun ke investasi reksadana biasanya sudah memiliki reksadana incaran entah karena rekomendasi teman atau sekadar mencari-cari sendiri. Kendati sudah memiliki reksadana incaran, satu langkah yang tidak boleh dilupakan yaitu menelisik informasi tambahan tentang reksadana tersebut dengan mendownload prospektus reksadana. Jika ingin menghemat waktu, tak ada salahnya kita membaca fact sheet atau ringkasan tentang reksadana tersebut. Setelah itu, hal-hal berikut ini harus kamu cari tahu:
1. Manajer Investasinya
Tokoh atau lembaga di balik MI turut menentukan kinerja MI. Kadang-kadang mereka memberi dukungan teknis atau finansial, khususnya saat MI mengalami kesulitan. Oleh sebab itu, rekam jejak Manajer Investasi (MI) perlu diketahui untuk mengetahui kredibel tidaknya MI tersebut. Cobalah telisik sudah berapa lama MI tersebut beroperasi dan kumpulan informasi sebanyak-banyaknya tentang MI tersebut, termasuk informasi-informasi yang negatif.
2. Biaya yang Dibebankan
Mengetahui biaya-biaya yang dibebankan sangat penting. Jangan sampai biaya-biaya tersebut terlalu besar sehingga membebani. Biaya yang ditanggung oleh investor dibagi menjadi 3 kategori yaitu biaya pembelian (subscription / top up fee), biaya penjualan (redemption fee) dan biaya pengalihan (switching fee).
3. Cermati Kinerja Reksadana
Cara mencermati kinerja reksadana yaitu dengan melihat NAB (Nilai Aktiva Bersih) dalam beberapa tahun ke belakang, terutama performa saat tahun-tahun suram. Jika di masa suram mereka bisa bertahan atau bahkan memperlihatkan kenaikan tren naik, reksadana tersebut berarti dimiliki MI yang mumpuni. Setelah itu bandingkan pula kinerjanya dengan IHSG. Jika kinerjanya berada di atas IHSG secara konsiten dalam waktu lama, reksadana itu bisa dijadikan pilihan.
No comments:
Post a Comment