Share tentang bagamana cara berinvestasi yang baik dan benar

Friday, April 27, 2018

Reksadana Syariah

Banyak sekali orang-orang bertanya, Apasih Reksa dana Syariah ? apa ada yang membedakannya dengan reksa dana konvensional? Dan apa keunggulannya dibandingkan reksa dana konvensional...
Dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di Dunia, Indonesia menjadi  target pasar paling potensial untuk produk berbasis syariah. Hal ini  dimulai dari semakin tingginya animo masyarakat terhadap perbankan  syariah, salah satu indikatornya adalah makin maraknya produk investasi syariah, bukti bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk berbasis ekonomi syariah makin hari semakin tinggi.
      Salah satu investasi syariah yang kian hari kian digandrungi  masyarakat adalah reksadana syariah. Reksadana syariah adalah jenis  investasi di mana keseluruhan prosesnya memenuhi syarat halal. Pada  reksadana syariah ini, dikenal beberapa istilah seperti masyarakat  sebagai pemilik modal, yang biasa disebut dengan istilah rabb  al-mal/shabib al-mal yang akan menyetorkan dana serta dikelola oleh  wakil pemilik modal, yang bertindak sebagai rabb al-mal tersebut.
Mari kita ketahui bahwasannnya prinsip pengelolaan reksa dana syariah ada 3 yaitu :
Berinvestasi pada Efek Syariah, Adanya Proses Cleansing dan juga tidak kalah pentingnya adanya Dewan Pengawas Syariah .
Dari ketiga hal diatas yang membedakan reksa dana konvensional dengan reksa dana syariah, dari sisi investor reksa dana syariah dapat dibeli oleh siapa saja baik umat muslim ataupun tidak .
Nah dari segi pengelolaannya sama ,demikian cara pembelian dan transaksinya.
Kekuatan terbesar reksa dana syariah terletak pada prinsip syariahnya sendiri . langsung saja kita bahas ada 8 keunggulan lainnya sebagai berikut :
    Dana Investasi Terjangkau
    Penyebaran resiko tidak terpusat pada 1 jenis efek
    Kemudahan dalam berinvestasi
    Efisiensi biaya dan waktu
    Hasil yang diterima lebih optimal
    Likuiditas terjamin
    Transparansi informasi
    Legalitas terjamin
ingin Memulai? Kenali Ciri Dan Mekanisme Reksadana Syariah Berikut ini :
1. Tercantum Dalam Daftar Efek Syariah
      Tidak seperti reksadana konvensional yang tercantum dalam  Daftar Efek Biasa. Reksadana syariah ini dikeluarkan langsung oleh OJK  (Otoritas Jasa Keuangan) melalui Daftar Efek Syariah (DES).
2. Selain OJK Juga Diawasi DPS
      Ciri reksadana syariah yang kedua tentunya adalah adanya DPS.  Apa DPS ini dan apa saja tugasnya? DPS adalah singkatan dari Dewan  Pengawas Syariah, ini adalah merupakan badan yang terdiri dari  sekumpulan orang yang bertugas untuk melakukan pengawasan terkait dengan  beragam hal dalam fungsinya sebagai investasi syariah.
3. Ciri Paling Unik, Adanya Proses Cleansing
      Proses cleansing dalam reksadana syariah ini membawa visi besar  syariah. Proses cleansing di sini maksudnya adalah proses pembersihan  dari hal-hal yang dapat mengganggu status kehalalan dari uang yang  didapat selama proses investasi berlangsung.
Tips Memilih Alokasi Waktu Investasi Produk Reksadana Syariah yang Tepat
Salah satu hal penting yang harus dipahami calon investor adalah  jenis dari reksadana syariah yang bisa dipilih dan memilih rentang waktu  investasi yang tepat. Mengapa demikian?
      Alasan utamanya adalah pada saat mengeluarkan uang untuk  investasi, uang yang dikeluarkan tidak akan bisa ditarik begitu saja.  Ada rentang waktu dimana uang harus berputar, dalam hal ini dilakukan  oleh manajer investasi. Tetapi meski sebagai pemilik modal, kita tidak  perlu untuk terjun langsung mengawasi kondisi pasar, karena kita sudah  menyerahkannya kepada manajer investasi profesional.
      Tugas investor adalah memilih rentang waktu investasi reksadana  syariah yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana keuangan yang telah  dibuat. Berikut ini panduannya:
     
    Bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka pendek di bawah 1  tahun, reksa dana pasar uang syariah adalah yang paling pas. Rentang  periode investasi yang singkat bisa membuat uang tetap berputar dengan  cara yang aman dan halal.
    Untuk jangka 1-3 tahun, ada baiknya untuk memilih jenis  reksadana pendapatan syariah. Jangka menengah ini, memungkinkan modal  berputar dalam waktu yang cukup demi mendapatkan keuntungan yang baik.    
    Bagi pemodal syariah yang merasa modalnya cukup besar, jangka  pendek dan menengah mungkin kurang untuk bisa menjadikan modal berputar  lebih besar, reksadana campuran syariah bisa dipilih. 
    Untuk menjaga portofolio aset, reksadana saham syariah yang  memungkinkan modal berputar lebih dari 5 tahun pasti menjadi dapat  diandalkan.
Reksadana Syariah, Aman dan Halal
Investasi punya tujuan utama meningkatkan nilai aset yang kita  miliki. Reksadana syariah lebih menjamin terpenuhinya nilai-nilai  syariah yang aman dan halal dan tentu saja menguntungkan. Namun  demikian, potensi risiko rugi bisa saja terjadi mengingat tidak ada  investasi yag bebas dari risiko. Beberapa risiko kerugian yang bisa saja  muncul diantaranya adalah ; adanya dampak dari perubahan sosio politik  negara, keterlambatan pencairan, sampai yang terburuk manajer investasi  kita melakukan wanprestasi.
Proses cleansing, Menjamin Produk Reksadana Syariah Agar Halal dan Berkah
Dalam meluncurkan sebuah produk keuntungan tetap menjadi  pijakan.Namun bagi produk syariah selain keuntungan, aspek halal dan  berkah menjadi pijakan mutlak yang harus diperhatikan. Mekanisme untuk  menjaga produk agar tetap halal, bersih dan berkah adalah proses  cleansing. Tujuan proses cleansing salah satunya adalah menjaga dan  melakukan proses pembersihan produk dari riba. Ini sangat mungkin  terjadi. Bagaimana bisa demikian?
      Riba bisa saja muncul saat dana dari hasil investasi yang  mengendap di bank custodian dalam bentuk giro selama berapa waktu. Riba  inilah yang menjadi fokus dari proses cleansing agar tidak termasuk  dalam dana yang diterima oleh pemilik modal.

No comments:

Post a Comment

>